Sunday, 10 April 2016

Dari Tebet ke Kampung Rambutan dengan hobi

Pembaca blog yang terhormat, pada hari ini penulis melakukan aktivitas fotografi KRL kembali meski penulis memutuskan ke Kampung Rambutan untuk melihat HR 63 'The Night Stalker' yang keberadaannya terancam diganti oleh HR 70 'Risabena' pasca HR 70 telah sembuh dari penyakit turun mesinnya. Berikut beberapa hasil fotografi hari ini yang didapati oleh penulis 


K1 (Kereta Kelas Eksekutif) batch 2016 yang dimiliki oleh dipo Induk Solo
JR 205-141F (HaE 22F) dengan iklan BNInya
Berpasan antar sesama seri 205, NaHa 4F feat KuRa H22F
 HaE 26F, mantan Keihin Tohoku line
 KuRa H21F persiapan masuk stasiun Tebet
 Iklan BRI pada kereta SaHa 205-141
 KuRa H9F telah kembali dinas!
HaE 4F, ngomong - ngomong iklan Sunsilknya dicopot ya ?
 NaHa 13F persiapan masuk Tebet tetapi...
 ...lah, ada 2 kereta SaHanya KuRa H27F
 Nambu belang - belang, NaHa 10F
Selesai hunting sesi pagi, penulis bergegas ke terminal Kampung Rambutan, beruntungnya penulis cukup naik feeder Transjakarta dan menyambung naik Transjakarta koridor 7 dari Bidara Cina dengan merogoh gocek Rp 3.500
 Kopaja AC livery Transjakarta blue scheme nomor KAJ 245 berdinas feeder Transjakarta relasi Tebet - Kampung Melayu - Bidara Cina - Tebet
Dari Bidara Cina, penulis menaiki Transjakarta koridor 7 dan tiba di Kampung Rambutan sekitar jam 10 pagi. Usaha penulis berhasil menemui HR 63, dan beberapa bonus gambar penulis upload disini 
 Transjakarta Huanghai nomor JMT-058
 Wajah HR 63 'The Night Stalker'
 Penampakan HR 63 'The Night Stalker'
 Abadikanlah sebelum terancam
 An graveyard bus ? Maybe
 Po ALS (Antar Lintas Sumatra)
Po ALS (Antar Lintas Sumatra)
 Tua - tua makin menjadi, hehehe
 Dewi Sri makin menjadi
 Spesies langka Po Kramat Djati
Setelah itu, penulis memutuskan melakukan sesi hunting KRL siang hari hanya saja penulis menaiki angkot nomor 112 tujuan Depok dan berutungnya lewat UI, sehingga penulis mencari spot baru sekitar petak UI - POC (Baca : Universitas Indonesia - Pondok Cina) dan menemukan spot di pintu perlintasan yang mungil. Spot ini cukup menarik dan anda bisa baca lebih lanjut disini. Beberapa hasil fotografi sekitar spot mungil ini bisa dilihat dibawah ini :
 TM 6106F
 JR 205-122F (HaE 14F)
 JR 205-142F (HaE 23F)
Abadikanlah sebelum diJalitanisasi, Tokyu 8618F
 JR 203-108F (MaTo 68F) kinclong bener
 JR 205-71F (KuRa H11F) but wait...
 Lah ? Kenapa MoHanya KuRa H27F nyangkut di H11F ?
 Sang favorit meninggalkan spot mungil dengan cepat
Sedikit catatan, spot mungil ini sangatlah cukup ekstrim mengingat kereta pun melintas dengan kecepatan tinggi dan disarankan jaga jarak dengan rel serta minta izinlah kepada petugas pintu perlintasan yang bersangkutan dan tetap safety hunting dimana saja!
 
Sekian pengalaman penulis pada hari ini, semoga bermanfaat

Saturday, 9 April 2016

Laporan BIJAC tanggal 27 Februari 2016

Para pembaca yang terhormat, kali ini penulis akan menceritakan tentang hasil kunjungan penulis ke event BIJAC yang terletak di kampus Binus di Senayan. 

  Pagi hari sekitar jam 6 pagi, penulis terlebih dahulu melihat terminal Pulo Gadung, disini penulis berhasil mendapatkan HR 88 Golden Boy, dan kedua kalinya mendapatkan HR 86 Sun Breaker, berikut fotonya :
 Selain itu, penulis juga mendapatkan beberapa bis Po Haryanto lainnya (Anda bisa melihatnya diartikel 'Po Haryanto Collection jilid 3'). Setelah itu penulis bergegas menuju stasiun Pasar Senen dan menaiki KRL seri 5000 eks Tokyo Metro set 5809F. Penulis terlebih dahulu untuk melakukan hunting sekitaran stasiun Duri dan Palmerah. Berikut beberapa foto selama penulis melakukan perjalanan ke universitas Binus di Senayan
Tipe gerbong ini hanya anda lihat pada kereta Peti Kemas tujuan Bandung

 TM 5809F meninggalkan stasiun Duri

Eeee ??? Jalita ???
Bukan, ini Tokyu 8604F
 Selamat kembali operasi, 05-102F
 Mantan ToU 30F main lintas TNG
 TM 05-108F Palmerah area
 KA Kalimaya nyaris dihapus, hanya saja relasi THB-RK-THB dihapus dan relasi MER-THB-MER tetap beroperasi
KuRa H24F dinas Kulon coy!
 Perjalanan dari stasiun Palmerah ke kampus Binus Senayan cukup memakan waktu yang lumayan hanya saja meski bisa cepat dengan naik ojek namun harganya bisa mahal sehingga penulis berjalan kaki ke GBK dan berhasil naik Koantas Bima 102 dan tiba ditempat sekitar jam 10. Berikut beberapa foto selama penulis di BIJAC :




 Suasana event BIJAC 2016

 Booth Nusantara Kancolle 1948 di BIJAC

 Cosplay Yuudachi dan Atago (Kancolle)
Cosplay Nao Tomori (Anime Charlotte)
Penulis pun cukup lama di BIJAC bersama teman penulis, dan menyambangi beberapa booth lainnya hanya saja penulis sering di booth Nusantara Kancolle 1948 hingga jam 2 siang. Penulis bersama teman penulis memutuskan hunting kecil - kecilan sekitaran stasiun Palmerah. Berikut foto - fotonya :
 KuRa H2F berpasan dengan KA Babarandek
 MaTo 69F
 HaE 26F line patent Kulon line pasca tidur panjangnya
 Bonus, beberapa video tentang artikel ini :